Waktu Itu


 Waktu Itu


Pada sekujur ingatan, ada rindu yang tak lekang di dedam waktu. pada perjumpaan yang menguras nalar, pada silang sengkarut kata dan frasa, pada senyum yang membantu dalam labirin kenangan.

Pada puing-puing kenangan, ada guratan rindu. pada secangkir kopi yang pekat, ada kedamaian yang hakiki. pada kedai yang menjadi fasilitator, ada inspirasi dan cinta. pada tokoh buku yang mencerahkan, ada narasi yang tak bisa di negosiasi.

Kita membangun sebuah komitmen, tentang integritas yang tak bisa di beli, tentang konsistensi menganut prinsip, tentang cinta yang sederhana tapi luhur, tentang rindu yang bersahaja.


Diri mu yang bermukim di seberang lautan, ada rindu yang membeku dalam lipatan kenangan. tentang perjumpaan yang kusut dalam harapan, tentang mimpi yang di sandera imajinasi.

Pada secangkir kopi, ada aroma yang memikat, ada nikmat yang tak cukup di eja dengan kata-kata. pada secangkir kopi, sejumlah kenangan mengkristal, lalu membawa ingatan pada lipatan waktu. tentang harapan yang ditelikung prinsip, tentang janji yang raib di tilep waktu, tentang rindu yang beringsut di balik senja yang pucat pasai.


Pada punggung kenangan yang retak, rindu meliut genit menuju hatimu. adakah engkau juga rindu, tentang perjumpaan yang saban hari terjadi di pertigaan lorong kampus.

Kita mungkin di takdirkan bersilang arah, tapi boleh jadi waktu akan membawa kita kembali pulang, sebab Tuhan akan mendekap harapan hambaNya yang istiqomah dengan penantian

Post a Comment

Previous Post Next Post